
CLOSE
DOMESTIC MARKET REVIEW IHSG
IHSG [Resistance : 6000] [Pivot : 5950]
[Support : 5900]
Indeks-indeks Wall Street ditutup
menguat pada perdagangan Jumat (7/5). Seiring dengan penguatan tersebut, DJIA
dan S&P 500 mencatatkan level penutupan tertinggi baru (7/5). Penguatan
tersebut dipicu oleh keyakinan pelaku pasar bahwa kebijakan moneter longgar
dari the Fed masih akan dipertahankan untuk waktu yang lebih lama. Keyakinan
ini didasari oleh data ketenagakerjaan terbaru yang kurang memuaskan. U.S.
non-farm payrolss tercatat sebesar 266,000 di April 2021, jauh lebih rendah
dari perkiraan yang sebesar 978,000. Sejalan dengan hal tersebut, U.S.
unemployment rate naik ke level 6.1% di April 2021, dari 6% di Maret 2021.
Sentimen diatas berpotensi mendorong
penguatan lebih lanjut pada nilai tukar Rupiah dan berpotensi meredam
kecenderungan net sell investor asing di Pasar Modal Indonesia. Hal ini dapat
memberikan katalis positif bagi saham-saham bank (BBNI, BBRI, BMRI) Sebagai
informasi, investor asing bahkan mencatatkan akumulasi net buy mencapai Rp1
triliun dalam sepekan terakhir. Oleh sebab itu, IHSG berpotensi mencatatkan
technical rebound ke kisaran 5950-6000 pada perdagangan Senin (10/5) dan Selasa
(11/5). Dari pertimbangan teknikal, Aksi jual pada perdagangan Jumat (7/5)
cenderung sebagai bentuk antisipasi pelaku pasar terhadap libur panjang di
pekan depan, mengingat volume transaksi justru cenderung menurun (7/5).
Sejumlah saham yang dapat dicermati, antara lain ACES, JPFA dan MAIN. Saham
yang melemah signifikan di Jumat (7/5), seperti ASII dan ERAA, serta saham
logam dasar, seperti ANTM, INCO dan MDKA juga dapat diperhatikan.
MARKET NEWS
TDPM
PT Tridomain Performance Materials, Tbk
PT
Tridomain Performance Materials Tbk (TDPM) elakukan penundaan pendaftaran penawaran
Umum Obligasi berkelanjutan I Tahap I tahun 2021 dan Sukuk Mudharabah tahap I
tahun 2021. Saat ini, penawaran obligasi tersebut sedang melaksanakan Book
Building.
BRNA
PT Berlina, Tbk
PT
Berlina Tbk (BRNA) telah menggelar Rapat Umum Pemegang Sagam Luar Biasa
(RUPSLB). RUPSLB tersebut menyetujio perseroan untuk melakukan Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu (HMETD) dalam jumlah 245 juta lembar saham dengan nilai nominal
sebesar Rp50 per lembar
BBCA
PT Bank Central Asia, Tbk
PT
Bank Central Asia Tbk (BBCA) menuiapkan uang tunai sebanyak rp53 triliun untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap uang tunai yang meningkat menjelang
lebaran. Sejalan dengan upaya tersebut BBCA juga mengatakan masih akan
menghadirkan layanan banking from home dan akses terhadap 17,364 jaringan ATM
BCA.
BMAS
PT Bank Maspion Indonesia, Tbk
PT
Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS)meraih pertumbuhan pendapatan bunga bersih
sebesar 3.97% yoy menjadi Rp64.28 miliar. Sejalan dengan pertumbuhan tersebut
laba operasional perusahaan juga tercatat tumbuh sebesar 19.00% yoy menjadi
Rp24.24 miliar di tahun yang sama.
BBNI
PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk
PT
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) terus memperluas dukunganya kepada
pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) dari berbagai bidang industri untuk
meningkatkan kapasitas industrinya. Kali ini BBRI melirik pengembang tanaman
hias untuk mendapatkan dukuungan Kredit Usaha Rakyat (KUR)
PHINTRACO SEKURITAS
The East Tower 16th
Floor
Jl. Dr. Ide Anak Agung
Gde Agung Kav. E3.2 No. 1
Mega Kuningan, Jakarta
12950
P.
+6221 2555 6111
F.
+6221 2555 6138